Seorang
yang lebih muda dianjurkan memberi (memulai) salam kepada yang lebih
tua. Seorang yang berjalan dianjurkan memberi salam kepada yang sedang
duduk. Mereka yang sedikit jumlahnya dianjurkan memberi salam kepada
yang lebih banyak. Orang yang berkendaraan dianjurkan mengucapkan salam
lebih dahulu kepada yang berjalan. Perhatikanlah hadits-hadits berikut :
Dari
Abu Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda, “(Hendaklah) orang yang
muda memberi salam kepada yang tua, yang berjalan kepada yang duduk,
yang sedikit kepada yang banyak”. [HR. Bukhari juz 7, hal. 127]
Dari
Abu Hurairah RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “(Hendaklah) orang
yang naik kendaraan memberi salam kepada orang yang berjalan kaki,
(sedangkan) orang yang berjalan kaki memberi salam kepada orang yang
duduk, dan kelompok yang sedikit memberi salam kepada yang banyak”. [HR.
Bukhari juz 7, hal. 127]
Yang paling baik yang memulai salam
Jika
kita berpapasan dengan saudara kita di jalan atau di manasaja,
sebaiknya kitalah yang mendahului mengucapkan salam, karena yang
demikian ini yang lebih baik :
Dari
Abu Umamah, ia berkata : Ditanyakan kepada beliau, “Ya Rasulullah, ada
dua orang yang bertemu, lalu manakah yang lebih dahulu memberi salam
diantara keduanya ?”. Beliau SAW menjawab, “Orang yang lebih baik
diantara keduanya bagi Allah”. [HR. Tirmidzi, Ini hadits hasan juz 4,
hal. 159]
Salam ketika datang di majlis atau ketika meninggalkan
Dari
Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang
dari kalian tiba di majlis, hendaklah mengucapkan salam. Dan apabila ia
ingin meninggalkan majlis, maka hendaklah mengucapkan salam. Maka yang
pertama tidaklah lebih berhaq dari yang akhir”. [HR. Abu Dawud juz 4,
hal. 353]
Pria boleh memberi salam kepada wanita dan sebaliknya
Seorang
laki-laki dibenarkan mengucapkan salam kepada wanita ketika mereka
bertemu di jalan dan sebagainya. Begitu pula sebaliknya, wanita boleh
memberi salam kepada orang laki-laki :
Dari Asma‟
binti Yazid, ia berkata : Bahwasanya Rasulullah SAW melewati masjid
pada suatu hari, dan (di sana ada) sekelompok wanita sedang duduk, lalu
Nabi SAW berisyarat dengan tangannya sambil memberi salam”. [HR.
Tirmidzi juz 4, hal. 160, no. 2839, ini hadits hasan]
Ucapkanlah salam kepada keluarga
Memberi
salam bukan hanya kepada orang lain dan tidak pula khusus untuk
memasuki rumah orang lain saja, tetapi dianjurkan juga ketika kita akan
memasuki rumah sendiri. Oleh karena itu lakukanlah hal ini seperti
anjuran Nabi SAW kepada Anas sebagaimana dalam riwayat berikut :
Dari Sa‟id
bin Musayyab, ia berkata : Anas berkata : Rasulullah SAW bersabda
kepadaku, “Hai anakku, apabila kamu masuk ke rumah keluargamu maka
berilah salam, karena ia akan menjadi barakah untukmu dan untuk
keluargamu”. [HR. Tirmidzi juz 4, hal. 161, ini hadits hasan shahih]
Mengucapkan salam kepada anak-anak
Jika
kita melewati anak-anak yang sedang bermain atau bertemu mereka di
jalan dianjurkan mengucapkan salam kepada mereka, sebagaimana riwayat
berikut ini :
Dari
Sayyar, ia berkata, “Dahulu aku berjalan bersama Tsabit Al-Bunaniy,
lalu melewati sekumpulan anak-anak, kemudian ia memberi salam kepada
mereka. Kemudian Tsabit bercerita, bahwasanya dahulu dia berjalan
bersama Anas, lalu melewati anak-anak, kemudian Anas memberi salam
kepada mereka. Dan Anas menceritakan, bahwasanya ia dahulu berjalan
bersama Rasulullah SAW lalu melewati anak-anak, kemudian Rasulullah SAW
memberi salam kepada mereka”. [HR. Muslim juz 7, hal. 1708]
Berkirim salam serta jawabnya
Jika ada seorang Islam berkirim salam kepada kita melalui orang lain, maka wajib bagi kita membalas salamnya itu
Dari
Ghalib ia berkata : Dahulu kami sedang duduk di pintunya Al-Hasan
(Al-Bashriy), tiba-tiba seorang laki-laki datang lalu berkata, “Ayahku
menceritakan kepadaku, bersumber dari kakekku, ia berkata, “Ayahku
menyuruhku datang kepada Rasulullah SAW”. Ia berkata, “Datanglah kepada
beliau dan sampaikanlah salamku kepada beliau”. Ia berkata : Lalu aku
datang kepada beliau dan berkata, Sesungguhnya ayahku mengucapkan salam
kepadamu”. Maka Nabi SAW menjawab, “ ‘Alaika wa ‘alaa abiikas salaam (Semoga keselamatan atas kamu dan atas bapakmu)”. [HR, Abu Dawud juz 4, hal. 358]
Dari
Abu Salamah ibnu 'Abdurrahman, bahwasanya „Aisyah RA menceritakan
kepadanya : Bahwasanya Nabi SAW bersabda kepada „Aisyah, “Sesungguhnya
Jibril berkirim salam kepadamu”. Lalu „Aisyah menjawab, “Wa ‘alaihis-salaam wa rohmatullooh (Semoga keselamatan dan rahmat Allah atasnya)”. [HR. Bukhari juz 7, hal 132]
Larangan menjawab salam ketika sedang buang air
Bila
ada seseorang memberi salam kepada kita sedang waktu itu kita berada di
kamar kecil sedang buang air, maka kita tidak perlu menjawab salamnya.
Rasulullah SAW memberikan contoh kepada kita, sebagaimana riwayat di
bawah ini:
Dari
Ibnu „Umar, bahwasanya ada seorang laki-laki memberi salam kepada Nabi
SAW diwaktu beliau buang air kecil (kencing), maka beliau tidak
menjawabnya”. [HR. Tirmidzi juz 1, hal. 61]
sumber : brosur pengajian ahad pagi MTA
0 komentar:
Posting Komentar