Bongkar
kebiasaan lama, umat islam harus pintar untuk memilih, memilih sesuatu
yang baik dan benar, baik dalam perbuatan, dan benar sesuai tuntunan,
itulah karakter seorang muslim. Yang berpegang teguh pada Alquran dan
As-Sunnah.
Bongkar
kebiasaan lama yang cara ibadahnya hanya warisan dari nenek-moyang
saja, tanpa mengetahui apakah ibadah itu ada perintah dari Allah untuk
dilaksanakan, atau tuntunan dari Rasulullah. Umat islam dasar hukumnya
adalah Alquran dan Sunnah Rasulullah, Janganlah karena banyaknya orang
yang melakukan, dan sejak dari dahulu perbuatan itu dikerjakan, menjadi
ukuran bahwa perbuatan itu benar dalam islam, Tetapi yang menjadi ukuran
ibadah itu baik dan benar adalah, ibadah itu sesuai dengan Alquran dan
As-Sunnah
Ibadah
yang menurut akal kita baik, yang di situ banyak orang yang
melakukannya, dari kalangan anak-anak sampai bapak-bapak, unyu-unyu
sampai kakek-kakek, atau bahkan dari kalangan santri sampai kiyai,
tetapi ibadah itu tidak pernah dituntunkan oleh Rasulullah, jangan
harapkan pahalanya, ibadah yang tidak ada tuntunannya dalam agama,
ibadah itu di tolak, bahkan tidak hanya di tolak, tetapi, dikategorikan
sebagai ibadah yang bid’ah, ibadah yang sesat, yang membawa ke neraka .
Rasulullah bersabda :
“ Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang bukan perintah kami, maka ia tertolak”. [HR. Muslim juz 3, hal. 1344]
“
Sesungguhnya sebenar benar perkataan adalah kitab Allah, dan sebaik
baik petunjuk ialah petunjuk Muhammad, dan sejelek jelek perkara itu
yang diada adakan, dan tiap yang diada adakan itu bid’ah, tiap tiap
bid’ah itu sesat, dan tiap tiap kesesatan itu di neraka”. [HR. Nasai juz 3, hal. 188]
Oleh karena itu bongkar kebiasaan lama, apabila cara ibadahnya atau ibadahnya itu sendiri tidak
sesuai dengan Alquran dan As-Sunnah, kita bongkar dan kita merujuk
kepada kebenaran yang dituntunkan oleh Rasulullah. Karena yang paling
tahu cara mendekatkan diri kepada Allah yang baik dan benar adalah
Rasulullah. Maka bongkar kebiasaan lama, orang Islam harus berpegang
Alquran dan As-Sunnah, karena itulah karakter seorang Muslim.
0 komentar:
Posting Komentar