Jumat, 28 Desember 2012

Rahmat Allah bagi orang yang berbuat maksiat

Rahmat Allah meliputi seluruh mahluk-Nya, dan salah satu Rahmat Allah atau kasing sayang Allah kepada manusia didunia ini adalah apabila manusia berbuat dosa, Allah tidak langsung menghukumnya, tetapi Allah masih menagguhkan hukumannya atau Allah memberikan waktu kepada kita, apakah dengan waktu itu, kita akan bertaubat dan kembali kepada Allah atau malah dengan waktu itu kemaksiatan kita malah menjadi-jadi, bahkan kadangkala jika berbuat maksiat sekali saja, Allah masih menutupinya, Orang lain belum ada yang tahu dengan kemaksiatan kita. Tetapi walaupun Allah menagguhkan hukumannya, jangan sekali-kali kita merasa aman, dan menganggap Allah itu lalai,dari apa yang diperbuat oleh hambanya yang bermaksiat itu. Allah berfirman dalam surat  IBRAHIM : 42..
.
Dan janganlah sekali-kali Kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.

Walaupun Allah masih menagguhkan hukumannya, lantas kita tidak menyadarinya, malah kemaksiatan kita menjadi-jadi, nanti Allah akan membuka semuanya, yang tadinya orang lain tidak tahu menjadi tahu semuanya, sehingga matanya terbelalak,mangsudnya kaget. Lebih jelasnya dalam surat AL-AN’AM : 44...

Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membuka pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.

Dalam ayat diatas sudah sangat jelas sekali, ketika diberi peringatan sekali tidak juga surut, dua kali malah nekat dan tidak juga bertaubat malah melupakan peringatan itu, maka Allah akan membiarkannya sampai-sampai Allah akan membukakan semua pintu-pintu kemaksiatan untuk mereka, misalnya dulu kalau berbuat maksiat hanya lewat satu pintu, sekarang dari berbagai pintu, sehingga apabila mereka sedang bergembira dengan kemaksiatannya, atau sedang menikmati hasil kemaksiatannya, maka Allah akan mendatangkan siksa-Nya dengan sekonyong-konyong, mangsudnya tidak disadari datangnya azab atau siksa itu secara mendadak, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa,tidak bisa berbuat apa-apa.

0 komentar:

Posting Komentar