Rahmat
Allah meliputi seluruh mahluk-Nya, dan salah satu Rahmat Allah atau
kasing sayang Allah kepada manusia didunia ini adalah apabila manusia
berbuat dosa, Allah tidak langsung menghukumnya, tetapi Allah masih
menagguhkan hukumannya atau Allah memberikan waktu kepada kita, apakah
dengan waktu itu, kita akan bertaubat dan kembali kepada Allah atau
malah dengan waktu itu kemaksiatan kita malah menjadi-jadi, bahkan
kadangkala jika berbuat maksiat sekali saja, Allah masih menutupinya,
Orang lain belum ada yang tahu dengan kemaksiatan kita. Tetapi walaupun
Allah menagguhkan hukumannya, jangan sekali-kali kita merasa aman, dan
menganggap Allah itu lalai,dari apa yang diperbuat oleh hambanya yang
bermaksiat itu. Allah berfirman dalam surat IBRAHIM : 42..
.
Dan
janganlah sekali-kali Kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari
apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah
memberi tangguh kepada mereka sampai hari pada waktu itu mata (mereka)
terbelalak.
Walaupun
Allah masih menagguhkan hukumannya, lantas kita tidak menyadarinya,
malah kemaksiatan kita menjadi-jadi, nanti Allah akan membuka semuanya,
yang tadinya orang lain tidak tahu menjadi tahu semuanya, sehingga
matanya terbelalak,mangsudnya kaget. Lebih jelasnya dalam surat AL-AN’AM
: 44...
Maka
tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka,
Kamipun membuka pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila
mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami
siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam
berputus asa.
Dalam
ayat diatas sudah sangat jelas sekali, ketika diberi peringatan sekali
tidak juga surut, dua kali malah nekat dan tidak juga bertaubat malah
melupakan peringatan itu, maka Allah akan membiarkannya sampai-sampai
Allah akan membukakan semua pintu-pintu kemaksiatan untuk mereka,
misalnya dulu kalau berbuat maksiat hanya lewat satu pintu, sekarang
dari berbagai pintu, sehingga apabila mereka sedang bergembira dengan
kemaksiatannya, atau sedang menikmati hasil kemaksiatannya, maka Allah
akan mendatangkan siksa-Nya dengan sekonyong-konyong, mangsudnya tidak
disadari datangnya azab atau siksa itu secara mendadak, maka ketika itu
mereka terdiam berputus asa,tidak bisa berbuat apa-apa.
0 komentar:
Posting Komentar