Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.[QS. Al-Balad : 4]
Ayat
ini menegaskan bahwa dalam hidupnya manusia selalu mengalami susah
payah sesuai takdir yang ditentukan untuknya, sampai dia menghadap
Rabb-nya. Oleh karena itu , bagaimanapun juga manusia harus memperteguh
dirinya dalam menghadapi segala sesuatu, karena langgengnya sesuatu
dalam satu keadaan adalah mustahil.
Seorang
ulama salaf berkata: “ saya melihat kebanyakan manusia berkeluh kesah
secara berlebihan ketika ditimpa bencana, seolah-olah mereka tidak tahu
bahwa dunia ini di ciptakan dengan tabiat demikian. Bukankah tidak ada
yang ditunggu oleh orang yang sehat, selain sakit, bukankah tidak ada
yang di tunggu oleh orang ynag masih muda, selain masa tua, dan bukankah
tidak ada yang di tunggu oleh apapun yang lain, selain kebinasaan?”.
[Tasliyat Ahl Al-Masha’ib, hal. 33]
Ada
lagi yang mengatakan: “ Terang seterang matahari, bahwa manusia di
dunia ini menjadi sasaran segala musibah dan menjadi bulan-bulanan
segala peristiwa, kalaupun jiwanya selamat, dia tetap terkena musibah
pada anggota tubuhnya. Kalaupun anggota tubuhnya selamat, dia tetap
mendapat cobaan dengan hilangnya orang-orang yang ia kasihi. Kalaupun ia
ditakdirkan selamat dari semua itu, Namun masa tua tetap menunggunya”.
[Jannat Ar-Ridho’ 3/5]
0 komentar:
Posting Komentar