Puasa sunnah Dawud ialah istilah
yang diberikan bagi puasa sunnah yang biasa dikerjakan oleh Nabi Dawud, yaitu
dengan berpuasa berselang hari, atau sehari puasa sehari tidak. Puasa ini
hukumnya adalah sunnah, apabila dikerjakan akan mendapat pahala, dan apabila
tidak dikerjakan tidaklah berdosa.
Puasa ini adalah puasa yang
paling utama dibandingkan puasa-puasa sunnah lainnya, karena Nabi Muhammad SAW
bersabda :
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
“Seutama-utama puasa ialah puasa saudaraku Dawud. Adalah beliau sehari berpuasa
sehari tidak berpuasa, dan ia tidak lari bila bertemu musuh”. [HR. Tirmidzi
juz 2, hal. 134, no. 767]
Didalam riwayat lain disebutkan
bahwa puasa ini adalah puasa yang paling adil, yaitu satu hari puasa dan satu
hari tidak. dan jika kita sudah melakukan puasa ini maka sudah cukup dan tidak perlu berpuasa sunnah yang lain,
walaupun kita merasa kuat untuk melakukan puasa yang lebih dari puasa sunnah
Dawud ini, sebagaiman sabda Nabi SAW berikut :
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash RA, ia berkata : Rasulullah SAW
diberitahu bahwasannya aku mengatakan, “sungguh aku akan shalat malam
terus-menerus dan aku akan berpuasa disiang harinya selama aku hidup”. Maka
Rasulullah SAW bersabda, “Apakah kamu orang yang mengatakan demikian itu ?”.
lalu aku jawab, “sungguh aku telah mengatakannya, ya Rasulullah”. Kemudian
Rasuullah SAW bersabda, “sesungguhnya kamu tidak akan kuat yang demikian itu,
maka berpuasalah dan berbukalah, tidurlah dan shalat malamlah, dan berpuasalah
tiga hari setiap bulan. Karena kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat.
Maka demikian itu seperti berpuasa sepanjang masa”. ‘Abdullah bin ‘Amr berkata
: lalu aku berkata, “sesungguhnya aku
kuat lebih dari itu”. Beliau SAW bersabda, “berpuasalah satu hari dan
berbukalah dua hari”. ‘Abdullah bin ‘Amr berkata : Lalu aku berkata lagi,
“sesungguhnya aku kuat lebih dari itu, Ya Rasulullah”. Beliau SAW bersabda,
“Berpuasalah satu hari, dan berbukalah satu hari, yang demikian itu puasanya
Nabi Dawud AS, dan itulah puasa yang lebih adil”. ‘Abdullah bin ‘Amr berkata :
Lalu aku berkata lagi, “sesungguhnya aku kuat lebih dari itu”. Rasulullah SAW
bersabda, “tidak ada yang lebih dari itu”. ‘Abdullah bin ‘Amr RA berkata,
“sungguh aku menerima (puasa) tiga hari yang telah disabdakan Rasulullah SAW
itu lebih aku sukai daripada keluargaku dan hartaku”. [HR. Bukhari, Muslim,
Tirmidzi, Nasai, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad]
*****
0 komentar:
Posting Komentar