Ada bermacam-macam tentang doa berbuka puasa, diantaranya sebagai berikut :
Dari ibnu ‘abbas, ia berkata : Adalah Nabi SAW apabila berbuka puasa beliau berdoa,” Allahumma laka shumna wa’alaa rizqika afthornaa fataqobbal minna innaka antas samii’ul ‘aliim (Ya
Allah, untuk-Mu kami berpuasa, dan atas rizqi-MU kami berbuka, maka
terimalah (ibadah) dari kami, sesungguhnya Engkau maha mendengar lagi
maha mengetahui)”. [HR. Daruquthni juz 2, hal. 185 no. 26, dlaif karena
dalam sanadnya ada perawi ‘Abdul Malik bin Harun bin ‘Antarah]
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata : Adalah Nabi SAW apabila berbuka puasa beliau berdoa, “laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu fataqabbal minnii innaka antas samii’ul ‘aliim
(Untuk-Mu kami berpuasa, dan atas rizqi-Mu kami berbuka, maka terimalah
ibadahku, sesungguhnya Engkau maha mendengar lagi maha mengetahui)”.
[HR. Thabrani dalam Al-kabir juz 12, hal. 113, no 12720, dalam sanadnya
ada perawi bernama ‘Abdul Malik bin Harun bin ‘Antarah, ia dlaif]
Bismillah, Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu
(Dengan nama Allah. Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizqi-Mu
aku berbuka). [HR. Thabrani, dalam Al-Ausath hadits no. 7547, dalam
sanadnya ada perawi yang bernama Dawud bin Zabraqan, dan ia dlaif –
Majma’uz Zawaaid juz 3, hal. 279]
Dari Mu’adz RA, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila berbuka puasa beliau berdoa, “Alhamdu lillaahil-ladzi a’aananii fa shumtu wa rozaqonii fa-afthortu
( segala puji bagi Allah yang telah menolongku, sehingga aku berpuasa
dan telah memberi rizqi kepadaku, maka aku berbuka)”. [HR. Ibnu Sunni
hal. 169, no. 479, sanadnya dlaif, karena didalamnya ada perawi yang
tidak disebutkan namanya]
Dari Mu’adz bin Zuhrah, bahwasannya telah sampai kepadanya bahwa Nabi SAW apabila berbuka puasa beliau berdoa, “ Allaahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu
(Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rizqi-Mu aku berbuka
puasa) “. [HR. Abu Dawud juz 2, hal. 306, no. 2358, hadits tersebut
mursal, karena Mu’adz bin Zuhrah tidak bertemu Nabi SAW]
Dari
Ibnu Abi Mulaikah, ia berkata : saya mendengar ‘Abdullah bin ‘Amr bin
Al-‘Ash berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “ sesungguhnya
bagi orang yang berpuasa itu ketika berbuka ada doa yang tidak akan di
tolak”. Ibnu abi mulaikah berkata : aku mendengar ‘Abdullah bin ‘Amr
apabila berbuka puasa berdoa, “Allaahumma innii as-aluka birohmatikal-latii wasi’at kulla syai-in an taghfiro lii
( Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan Rahmat-Mu yang
luas meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuni aku) “. [HR. Ibnu
Majah juz 1, hal. 557, no. 1753, hadits hasan]
Dari
marwan, yakni bin salim Al-Muqaffa’, ia berkata : Aku melihat Ibnu
‘umar RA memegang jenggotnya, lalu memotong yang lebih dari genggaman
tangannya. Ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila berbuka puasa
beliau berdoa, “ Dzahabadh-dhoma-u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru, insyaa-allah
(Haus telah hilang, urat-urat telah basah, dan semoga pahala tetap di
dapat, insyaa-allah). [HR. Abu dawud juz 2, hal. 306, no. 2357, hadits
hasan]
Keterangan :
Dari
riwayat-riwayat diatas bisa kita ketahui bahwa yang derajatnya hasan
adalah riwayat Ibnu Majah dari Ibnu abi Mulaikah dan Riwayat Abu Dawud
dari marwan bin salim. Namun pada riwayat Ibnu abi Mulaikahdiatas, doa
tersebut adalah lafadhnya Ibnu ‘Amr. Adapun pada riwayat Abu Dawud
tersebut lafadh doa itu dari Nabi SAW. dengan demikian kita ketahui
bahwa doa berbuka puasa yang paling kuat riwayatnya adalah yang
diriwayatkan Abu Dawud dari Marwan bin Salim dari Ibnu ‘Umar(Dzahabadh-dhoma-u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru, insyaa-alloh).
Sumber : brosur pengajian ahad pagi MTA
0 komentar:
Posting Komentar