Kamis, 20 Desember 2012

Jangan Teperdaya Dengan Dunia



 Karena Allah Ta’ala yang telah menciptakan dunia ini telah menyatakan begitu tegas dan gamblang kepada kita apa sebenarnya dunia ini, baik dengan nash maupun dengan berbagai perumpamaan, Allah SWT juga memperingatkan hamba-hamba-Nya supaya jangan sampai teperdaya dengan dunia, seperti dengan beberapa Firman-Nya berikut :

Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.[QS. Faathir :5]

....Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.[QS. Ali ‘Imran : 185]

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.[QS. Al-Hadiid : 20]

Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu.[QS. Al-Kahfi : 45]

Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah ke- nikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak berpikir? [QS. Al-Qashash :60]

Maksudnya adalah apakah engkau tidak punya akal yang engkau gunakan untuk mempertimbangkan manakah yang lebih patut untuk diutamakan, dan negeri mana ynag lebih patut menjadi tujuan utama dalam beramal? Itu semua menunjukkan bahwa manusia dengan akalnya cukup mampu untuk memilih akherat daripada dunia, dan bahwasannya tidak ada yang lebih mengutamakan dunia, kecuali karena ada kekurangan pada akalnya.[Taisir Al-Karim Ar-Rahman karya Al-Allamah Asy-Syaikh ‘Abdurrahman As-Sa’di ketika menafsirkan ayat 60 surat Al-Qashash]

0 komentar:

Posting Komentar